STOCJHOLM -- Dua jet tempur Gripen milik Angkatan Udara Swedia dikerahkan pada Malam Pertengahan Musim Panas untuk mengidentifikasi sepasang pesawat Angkatan Laut Rusia yang terbang di dekat wilayah udara Swedia, menurut pernyataan dari Angkatan Bersenjata Swedia. Insiden itu terjadi pada Jumat (20/6/2025) tak lama setelah pukul 19.00 waktu setempat.

Menurut laporan, jet-jet itu terbang di atas Malmo di Swedia selatan. Surat kabar Swedia, Sydsvenskan adalah yang pertama melaporkan kejadian tersebut, yang dengan cepat menarik perhatian publik karena waktu dan visibilitas pesawat tersebut.

"Ini bukan latihan," kata Mikael Ågren, petugas pers yang bertugas di Angkatan Bersenjata Swedia. "Kami mengidentifikasi pesawat lain," katanya, mengonfirmasi respons tersebut dipicu oleh deteksi dua jet tempur multiperan Rusia Su-30SM Flanker yang beroperasi di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik selatan.

Dikutip dari Blog Defence, militer Swedia tidak mengonfirmasi apakah pesawat Rusia itu mendekati wilayah udara teritorial Swedia, tetapi Ågren menekankan bahwa kejadian serupa terjadi "cukup sering." Menurut buletin dari kantor berita TT, jet tempur Swedia telah kembali ke darat pada pukul 19:30.

Sukhoi Su-30SM adalah pesawat tempur multiperan bermesin ganda yang digunakan oleh Angkatan Laut Rusia, yang mampu melakukan operasi jarak jauh dan sering digunakan dalam misi intersepsi dan patroli di atas perairan internasional. Jet tempur tersebut dipersenjatai dengan rudal antiradiasi Kh-31P (AS-17 Krypton).

Pertemuan terbaru tersebut menambah serangkaian misi pengawasan udara baru-baru ini oleh Swedia, yang tetap waspada di tengah meningkatnya aktivitas regional oleh pesawat militer Rusia sejak dimulainya invasi skala penuh Rusia ke Ukraina. Angkatan Bersenjata Swedia tidak mengungkapkan rincian operasional lebih lanjut, tetapi Ågren mengonfirmasi bahwa semua tindakan yang diambil "dalam lingkup prosedur standar."