BATAM -- Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI melalui KN Tanjung Datu 301 yang sedang melaksanakan patroli menindaklanjuti laporan insiden tabrakan dua kapal niaga di wilayah Perairan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (31/5/2025). Dua kapal yang terlibat dalam insiden tersebut adalah MV Sekar Permata berbendera Indonesia dan MV Roba berbendera Palau.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, dipicu oleh cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang. Hal itu menyebabkan MV Roba tidak mampu mempertahankan posisinya saat lego jangkar. Akibatnya, kapal tersebut larut dan menabrak MV Sekar Permata yang berada dalam posisi berdekatan.

Menanggapi laporan dari VTS Merak, Komandan KN Tanjung Datu 301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, segera mengerahkan tim Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) untuk melakukan pendataan dan peninjauan langsung terhadap kedua kapal. Hal itu juga berbarengan dengan Operasi Yudhistira/25.

Hasil pemeriksaan tim VBSS, didapati akibat benturan MV Sekar Permata mengalami sejumlah kerusakan. Antara lain, life craft pecah, railing lambung kanan bengkok dan patah, dewi-dewi bagian belakang kapal patah. "Sementara itu, MV Roba hanya mengalami lecet ringan pada lambung kanannya," kata Rudi.

Berdasarkan keterangan dari kedua kapten kapal, kata Rudi, insiden dinyatakan sebagai kecelakaan murni akibat cuaca buruk. Namun demikian, pihak operator kedua kapal telah sepakat menyelesaikan kejadian ini secara kekeluargaan. Pihak MV Roba menyatakan kesediaannya untuk memperbaiki kerusakan yang diderita MV Sekar Permata.

"Proses perbaikan akan dilakukan dengan pengawasan langsung oleh tim VBSS KN Tanjung Datu-301 bersama petugas dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KPLP), guna memastikan proses berjalan aman dan sesuai prosedur keselamatan pelayaran," ucap Rudi.