Pesawat Pengebom H-6 China Berada di Pulau Woody Laut Cina Selatan

BEIJING -- Citra satelit yang diambil pada bulan ini, mengungkapkan bahwa China telah mengerahkan dua pesawat pengebom H-6 tercanggihnya ke Pulau Woody di Kepulauan Paracel, wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selatan. Hal itu menandai kemunculan pertama mereka di sana sejak 2020. Selain diklaim China, Kepulauan Paracel juga dianggap masuk wilayah Vietnam.
Langkah tersebut, yang dikonfirmasi oleh gambar dari Maxar Technologies, menggarisbawahi upaya berkelanjutan Beijing untuk menegaskan dominasi di wilayah yang penuh dengan sengketa teritorial yang melibatkan Filipina, Vietnam, Taiwan, dan negara-negara lain. Pengerahan tersebut, yang mencakup aset militer lainnya seperti pesawat peringatan dini KJ-500 dan pesawat angkut Y-20, bertepatan dengan meningkatnya ketegangan dan terjadi tepat sebelum forum pertahanan regional utama, yang menimbulkan pertanyaan tentang niat strategis China.
Perkembangan tersebut menandakan proyeksi kekuatan militer yang berani, yang ditujukan pada pesaing regional dan Amerika Serikat (AS). Pasalnya, Beijing terus memodernisasi pasukannya dan memperluas pengaruhnya di salah satu wilayah maritim yang paling diperebutkan di dunia.
Bulgarian Military melaporkan pada Jumat (30/5/2025), Kepulauan Paracel, yang terletak di bagian utara Laut Cina Selatan, telah lama menjadi titik fokus ketegangan geopolitik. Pulau Woody, yang dikenal sebagai Yongxing di China berfungsi sebagai pos terdepan militer utama Beijing di kepulauan tersebut, dilengkapi dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter, hanggar, dan infrastruktur berbenteng yang mampu mendukung operasi pesawat canggih.
China mengeklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan, sebuah sikap yang ditolak oleh putusan pengadilan arbitrase internasional tahun 2016, yang tidak menemukan dasar hukum untuk klaim ekspansif Beijing. Pengerahan pesawat pengebom H-6, yang mampu membawa rudal jelajah jarak jauh dan rudal balistik berkemampuan nuklir, menyoroti niat Tiongkok untuk memperkuat pernyataan teritorialnya melalui kehadiran militer.