Indonesia Dilaporkan Bisa Tambah Akuisisi 12 Jet Rafale

PARIS -- Selama kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia, negara tujuan bisa mengumumkan pesanan baru selusin jet Rafale tambahan serta meriam Caesar. Jakarta juga bisa sekaligus mengumumkan pelaksanaan kontrak pembelian dua kapal selam Scorpene, sebagaimana dilaporkan La Tribune pada Selasa (27/5/2025).
Hal itu adalah salah satu ketidakpastian utama seputar perjalanan Presiden Macron ke Indonesia. Akankah Indonesia mengumumkan pesanan Rafale baru selama kunjungan kenegaraan presiden Prancis tersebut ke Jakarta dan Magelang, Jawa Tengah. Atau pengumuman itu dilaksanakan saat Presiden RI Prabowo Subianto akan menjadi tamu kehormatan Prancis di Paris pada 14 Juli 2025?
Menurut sumber yang sesuai, angka penambahan pembelian jet tempur generasi 4,5 tersebut kemungkinan besar sekitar selusin unit. Bisa bertambah antara 8 hingga 16 unit, tergantung pada sumber keuangan Jakarta.
Saat Prancis dan Indonesia merayakan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik mereka tahun ini, Prabowo dan Emmanuel akan memperdalam kemitraan strategis kedua negara, di bidang pertahanan.
"Negara-negara ASEAN memercayai Prancis, terutama karena kami menyediakan kedaulatan dan kemerdekaan yang mereka cari," begitu keterangan Élysée, Istana Kepresidenan Prancis. Dalam konteks ini, Indonesia melalui Kemenhan sebenarnya sudah menandatangani pesanan untuk 42 jet tempur Rafale untuk TNI AU pada Februari 2022.
Model pembelian dibagi menjadi tiga tahap enam unit plus 18 plus 18. Adapun kontrak mulai berlaku secara bertahap per Februari 2022, Agustus 2023, dan Januari 2024. Sesuai rencana, pesawat pertama akan dikirimkan ke Indonesia pada awal 2026. Pembelian jet tempur produksi Dassault Aviaton itu menandai langkah penting dalam intensifikasi hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis, dan khususnya Angkatan Udara dan Antariksa Prancis, yang kini secara rutin singgah di negara kepulauan tersebut selama misi proyeksi daya Pegasus.